Searching...
Saturday 15 October 2016

SELEKSI KONDISI PADA PASCAL

1. Tujuan :

          - Kita dapat Memahami persoalan yang menerapkan konsep pengambilan keputusan /                             penyeleksian kondisi.
          - kita dapat menulis program dengan memanfaatkan intruksi penyelesaian kondisi

2. Teori
         *Struktur Keputusan / Seleksi Kondisi
             - Struktur yang Melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah 
               suatu intruksi akan di proses atau tidak
             - Tidak setiap baris di kerjakan
             - Suatu baris intruksi akan dikerjakan jika memenuhi sebuath syarat

 Seleksi Kondisi
Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Seleksi kondisi ini sangat penting dalam pemrograman sebab dengan adanya seleksi kondisi, program dapat menentukan proses apa yang harus dilakukan selanjutnya berdasarkan keadaan sebelumnya. Sehingga nampak seolaholah program dapat berpikir dan mengambil keputusan. Disinilah letak kekurangan komputer yaitu tidak mampu berpikir sendiri, semua hal yang dilakukan adalah berdasarkan perintah.
Dalam Pascal ada tiga macam perintah seleksi kondisi, yaitu statement
if…then, if…then…else dan case…of. Seleksi kondisi dengan if…then
digunakan untuk mengambil satu keputusan diantara dua pilihan sedang seleksi kondisi dengan
if…then…else dan case…of
digunakan untuk mengambil satu keputusan diantara banyak pilihan.
Untuk lebih memahami tentang seleksi kondisi, perhatikan contoh program di
bawah ini :
program Iterasi2;
var
Nilai : string;
begin
Writeln(‘Latihan Pascal 1: Perulangan dan Seleksi Kondisi’);
Writeln(‘————————————————‘);
Writeln(‘Nama : ____________________’);
Writeln(‘NIM : __________’);
Writeln;
Write(‘Masukkan nilai mata kuliah DKP Anda (huruf) : ‘);
Readln(Nilai);
if Length(Nilai) > 2 then
Writeln(‘Nilai tidak mungkin lebih dari dua karakter !’);
else
begin
if Nilai = ‘A’ then
Writeln(‘Anda berbakat menjadi programer !’)
else if Nilai = ‘B+’ then
Writeln(‘Anda bisa menjadi programer handal.’)
else if Nilai = ‘B’ then
Writeln(‘Anda mampu menjadi programer.’)
else if Nilai = ‘C+’ then
Writeln(‘Anda cukup mampu menjadi programer.’)
else if Nilai = ‘C’ then
Writeln(‘Anda kurang tertarik pada pemrograman.’)
else if Nilai = ‘D+’ then
Writeln(‘Anda tidak suka pemrograman, ya !’)
else if Nilai = ‘D’ then
Writeln(‘Anda pasti benci lihat program !’)
else if Nilai = ‘E’ then
Writeln(‘Anda pasti nggak niat kuliah !’)
else
Writeln(‘Anda salah memasukkan nilai !’);
end;
Readln;
end.

0 komentar:

Post a Comment